Apa yang semestinya dilakukan oleh sebuah setrika yang jatuh cinta pada semangkuk mie ayam? Akankah ia berpuisi, memetik gitar atau justru berdiam diri? Emang absurd. Tapi karena gue lagi-lagi bingung mau nulis apaan, akhirnya mengambil "random ideas" dan terpilihlah "Setrika pacaran dengan mie ayam". Gue akan membahas apa itu "random ideas" yang gue maksud di post selanjutnya.
Puisi Setrikaan Kepada Semangkuk Mie Ayam
Bagaimana kabar kuahmu yang berdaging?
kudengar suwir ayam tak lagi lunak,
bersama sambal yang tak jua diaduk
hampir membatu.
bersama sambal yang tak jua diaduk
hampir membatu.
Bagaimana kabar mie mu yang mulai menyatu?
Berikan pesanku,
janganlah menempel pada badanku nanti.
Temanku si kemeja pernah berucap,
dunia berjalan dengan cara yang lucu.
Seperti ketakberdayaanku tak bisa menghangatkan
kau, yang membeku di mangkuk yang dibebani sendok, garpuh atau sumpit.
Menunggu diganti dengan hidangan yang baru.
No comments:
Post a Comment