Kadang hidup ngebawa kita untuk berperan jadi lem, yang nempelin satu bagian dengan bagian yang lain. Tapi juga harus menerima resiko untuk dibenci karena lengketnya sering bikin jijik orang dan dikira sok asik nyatu-nyatuin. Hal ini kadang emang keterpaksaan, karena bagian-bagian lain terlalu gengsi sehingga terlalu padat untuk jadi lem yang merekatkan semua. Padahal mungkin kita gak lagi pengen jadi lem, kita mungkin pengen jadi yang lain yang lebih bergengsi daripada sekedar lem, yang justru sering dibenci.
No comments:
Post a Comment